Pidie Jaya – Menjelang perhelatan Pilkada 2024, Kapolsek Panteraja, Ipda Edi Zulkarnein, S.E., M.Si., memimpin secara langsung pelaksanaan kegiatan Cooling System yang bertempat di TPI Kuala Panteraja, Gampong Mesjid, Kecamatan Panteraja, pada Senin, 30 September 2024. pukul 14.30 WIB.
Turut dihadiri oleh Panglima Laot Lhok Panteraja, tokoh nelayan, tokoh masyarakat Gampong Mesjid, serta jajaran personel Polsek Panteraja.
Cooling System merupakan program strategis Polri dalam rangka pencegahan potensi konflik dan provokasi, dengan fokus utama pada menjaga stabilitas keamanan wilayah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Melalui pendekatan yang humanis, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan peran masyarakat, khususnya nelayan, sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan pesisir.
Dalam sambutannya, Kapolsek Panteraja menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban adalah pondasi bagi keutuhan bangsa.
“Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keamanan. Jangan sampai kita terprovokasi oleh isu-isu atau berita hoaks yang dapat memecah belah kita, terutama dalam momen krusial seperti Pilkada ini,” ujar Ipda Edi.
Ia juga mengimbau agar warga aktif dalam memberikan informasi kepada pihak berwenang, terutama terkait keberadaan imigran etnis Rohingya yang mungkin berada di kawasan Panteraja.
Sinergi antara masyarakat dan Polri diharapkan dapat meminimalisasi potensi gangguan keamanan.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., dalam arahannya melalui Kapolsek Panteraja, menekankan pentingnya intensifikasi kegiatan Cooling System di seluruh gampong dalam Kecamatan Panteraja sebagai upaya menjaga stabilitas jelang kontestasi politik yang sensitif ini.
Kesepakatan untuk terus menjalin koordinasi antara Panglima Laot, tokoh nelayan, dan aparat kepolisian merupakan wujud komitmen bersama untuk menciptakan situasi yang damai dan kondusif di wilayah pesisir Panteraja, sehingga proses demokrasi dapat berjalan lancar dan aman.