Meureudu– Dalam upaya mengantisipasi kepadatan lalu lintas pada jam sibuk pagi hari, Polres Pidie Jaya melalui Satuan Samapta (Satsamapta) dan jajaran Polsek di bawah koordinasi langsung Kapolres AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., memperkuat pengamanan dan pengaturan lalu lintas pada Sabtu, 28 September 2024.
Tindakan ini menjadi bagian integral dari program “Strong Point Presisi” yang bertujuan meningkatkan keselamatan pelajar dan masyarakat pengguna jalan pada jam-jam krusial antara pukul 07.00 hingga 08.00 WIB.
Program ini menempatkan prioritas pada pengamanan di titik rawan kecelakaan, khususnya di kawasan sekolah.
Dengan pendekatan Tangguh: Tanggap, Unggul, dan Humanis, kehadiran polisi di lapangan tidak hanya untuk mengatur arus lalu lintas, tetapi juga memberikan perlindungan langsung dan edukasi kepada masyarakat.
Kasat Samapta Polres Pidie Jaya, AKP Muklis, S.E., menekankan pentingnya langkah preventif ini,
“Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk memastikan kelancaran lalu lintas, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk mencegah kecelakaan dan mendidik masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas,” ujarnya.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, menegaskan bahwa kerjasama antara Polri dan masyarakat adalah kunci dalam menciptakan keamanan dan ketertiban.
“Program Strong Point Presisi ini dirancang tidak hanya untuk menjaga keamanan jalan raya, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran dan tanggung jawab kolektif terhadap keselamatan bersama, terutama bagi generasi muda kita,” tegasnya.
Dengan penguatan pengamanan di jam-jam rawan, Polres Pidie Jaya berharap dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan memberikan rasa aman bagi para pelajar yang setiap harinya melintasi jalan menuju sekolah.
Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya disiplin dalam berlalu lintas, menjadikan keselamatan sebagai prioritas bersama.